Inspirasi #2 Yusdi Usman
“Pemimpin itu tidak lahir secara biologis, melainkan dikonstruksi secara sosiologis” (Yusdi Usman).
Mengapa jiwa kepemimpinan dibutuhkan? Jiwa kepemimpinan akan membantu anda dalam meraih kesuksesan, dalam memimpin tim kerja, dan dalam mencapai tujuan yang anda tetapkan untuk waktu tertentu.
Kepemimpinan tidak harus dikaitkan dengan jabatan publik. Kepemimpinan berkaitan dengan aksi dan interaksi secara individual, kelompok sosial, dan skala yang lebih besar dalam masyarakat. Tidak penting apa posisi anda dalam masyarakat, yang penting adalah bagaimana jiwa kepemimpinan selalu terpatri dalam diri anda.
Lalu, bagaimana jika anda merasa tidak mempunyai jiwa kepemimpinan? Itu hanya perasaan saja. Bisa jadi anda mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat, hanya saja anda belum mendayagunakannya secara baik.
Di dunia kerja, jiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan. Saya membagi jiwa kepemimpinan ini dalam dua aspek, yakni aspek internal dan aspek interaksional. Aspek internal berkaitan dengan jiwa kepemimpinan yang melekat dalam individu. Sedangkan aspek interaksional berkaitan dengan interaksi anda dengan lingkungan sosial di sekitar anda.
Aspek internal jiwa kepemimpinan yang dibutuhkan termasuk:
- Bertanggung jawab terhadap semua aspek kehidupan;
- Kejujuran dalam semua prilaku individual dan sosial; dan
- Kemampuan untuk bertahan/pantang menyerah saat anda menghadapi berbagai tantangan dan kegagalan. Orang sering mengatakan bahwa bukan kegagalan yang menjadi masalah, tetapi kemampuan dan daya juang anda untuk bangkit dari masalah akan menjadi nilai positif kepemimpinan anda di berbagai arena.
Sementara dari aspek interaksional kepemimpinan yang dibutuhkan adalah:
- Pemimpin itu lebih banyak mendengar;
- Pemimpin itu bisa membangun kepercayaan dan dipercaya dalam tim, dalam kelompok sosial dan dalam masyarakat;
- Pemimpin bisa mendelegasikan sebagian tanggung jawab kepada orang lain;
- Pemimpin itu selalu berada di depan saat menghadapi tantangan/masalah dalam tim kerja, dalam kelompok dan dalam masyarakat;
- Pemimpin itu secara kolaboratif mencari solusi untuk mencapai tujuan bersama.
Salam sukses selalu!
Depok, 28 Februari 2022
Menarik sekali motivasinya, lain waktu dapat menulis bagaimana menjadi makmum yang baik supaya seimbang ada pemimpin dan ada yang dipimpin…..
Terima kasih Mba Silvi. Salam sehat dan sukses selalu..